BERMEDIA SOSIAL SAAT PUASA

Berpuasa di bulan Ramadhan itu membahagiakan bagi umat muslim di seluruh dunia. Menyambut bulan tersebut dimulai pada saat bulan sya’ban dengan pemanasan puasa sunnah senin dan kamis, puasa ayyauml bidh, atau mengganti puasa hutang tahun lalu, hal ini sudah dipersiapkan sebelum menunaikan puasa bulan Ramadhan. Apalagi dengan bermedia sosial juga sudah terencana dan memilih yang akan masuk dari fyp, hal tranding, hal viral dan apa yang akan kita share di branda atau status.

Ibadah puasa ramadhan ini merupakan ibadah maudhah yang wajib dilakukan setiap Muslim setahun sekali setelah hijrahnya rasulullah SAW. Bulan Ramadhan juga dianjurkan untuk memperbanyak ritual sunnah tadarus, ikut hadir pengajian yang diadakan di Masjid, mushola atau majlis ilmu.

Menghadiri Kegiatan ramadhan tidak terpaksa atau dipaksakan karena hal tersebut adalah muncul dari kemauan dan niat. Dalam melakuan kesalehan ritual diimbangi juga dengan melakukan kesalehan sosial. Bagi kalangan melenial yang sudah baligh atau remaja di bolehkan bermedia sosial asal tidak meninggalkan syariat agama yang wajib. Bermedia sosial saat beribadah dapat mendapatkan ganjaran atau pahala.

Bermedia sosial mempengaruhi kegiatan sehari-hari dan dampaknya luarbiasa, terkadang kalimat atau perilaku yang di lakukan sehari-hari tidak jauh beda dengan apa yang di lakukan dengan media sosial. Pengaruh ini sangat besar untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Mengatasi hal tersebut bisa juga misalnya menolak kemungkaran di bulan puasa, karena hal tersebut sebagian dari dimensi puasa. Bisa juga mengurangi tontonan yang kurang berfaedah, menambah tontonan yang mengarah kepada tarbiyatul nafs produktivitas dan etos kerja.

Dalam surat al Hujurat ayat 10 “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara” ayat tersebut merupakan penunjang dan memperkuat bahwa kebaikan-kebaikan di bulan Ramadan adalah tanggung jawab kita bersama. Bagaimana memproduksi hal-hal konstruktif yang mendekatkan kepada fastabiqul khoirot.

Amar makruf nahi mungkar dalam surat ali imron ayat 104 dan saling nasehat menasehati terhadap sesama yang tertuang surat al ashr ayat 3. Untuk meraih sempurnanya ibadah puasa sangat di perlukan seperti pada platfrom media sosial yang kita miliki. Media sosial yang kita miliki harus terkontrol dan kita mencoba atur mana yang berdampak positif dan bermanfaat. Ilmu yang bermanfaat akan menjadikan ibadah sempurna dan bahagia dalam menunaikan.