Terjaga di Nuzulul Qur’an

Pagi hari di bulan ramadhan yg kesekian harinya menambah semangat umat Islam dalam berpuasa, rasa lapar, mager dan ngantuk sudah tidak dirasakan, terbiasa seperti hari yang lain dan tidak ada penyesuaian tubuh lagi. alhamdulillah murni wajah- wajah sehat dari ketakwaan kita kepada Allah SWT meningkat. tiap hari berbagai kegiatan selama ramadhan sangat menggembirakan dari :
1. Pengajian atau Ceramah Keagamaan
– Membahas sejarah turunnya Al-Qur’an dan maknanya bagi umat Islam.
– Menjelaskan pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
2. Tadarus Al-Qur’an
– Membaca Al-Qur’an bersama-sama atau secara individu.
– Mengkhatamkan Al-Qur’an sebagai bentuk penghormatan.
3. Sholat Malam (Tahajud)
– Memperbanyak ibadah malam sebagai bentuk syukur.
4. Berdoa dan Dzikir
– Memohon keberkahan dan hidayah dari Allah SWT.
5. Kegiatan Sosial
– Berbagi makanan atau sedekah kepada yang membutuhkan.
masya allah itu diantaranya dari kegiatan di saat bulan ramadhan.

Hari ke 17 Ramadhan ini ada spesial sekali karena berkaitan dengan mukjizat umat muslim di seluruh dunia. yaitu diturunkannya Al Quran. Umat muslim menantikan dengan suka cita karena :
1. Awal Turunnya Wahyu Allah
– Nuzulul Qur’an menandai dimulainya proses turunnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.
– Wahyu pertama yang turun adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5, yang berisi perintah untuk membaca (iqra’) dan belajar.
2. Petunjuk dan Cahaya bagi Umat Manusia
– Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia, membimbing mereka dari kegelapan (kebodohan, kesesatan) menuju cahaya (ilmu, kebenaran).
– Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 185:
“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
3. Rahmat dan Kasih Sayang Allah
– Turunnya Al-Qur’an adalah bukti kasih sayang Allah kepada manusia, karena melalui Al-Qur’an, manusia diberi petunjuk untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat.
– Surat Al-Isra ayat 82:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
4. Pengingat akan Tanggung Jawab Manusia
– Al-Qur’an mengingatkan manusia tentang tujuan penciptaan mereka, yaitu untuk beribadah kepada Allah dan menjalankan amanah sebagai khalifah di bumi.
– Surat Adz-Dzariyat ayat 56:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”
5. Peringatan akan Kebesaran Allah
– Nuzulul Qur’an juga mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT yang menurunkan kitab suci sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW.
– Al-Qur’an adalah kitab yang terjaga keasliannya hingga akhir zaman.
6. Momentum Introspeksi dan Perbaikan Diri
– Peringatan Nuzulul Qur’an menjadi momentum untuk mengkaji kembali sejauh mana kita telah menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
– Umat Islam diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dengan membacanya, mempelajarinya, dan mengamalkannya.
Nuzulul Qur’an bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga pengingat akan pentingnya Al-Qur’an sebagai sumber kebenaran, petunjuk, dan rahmat bagi umat manusia. Dengan memahami maknanya, kita diharapkan dapat lebih menghargai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.