Umat Islam di seluruh dunia kini menyambut bulan Rajab. Bulan ini merupakan bulan ketujuh dalam kalender hijriah setelah Jumadil Akhir. Menurut kalender hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, 1 Rajab 1446 H jatuh pada 1 Januari 2025.
Dalam agama Islam, bulan Rajab memiliki keistimewaannya tersendiri. Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 36:
[Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang orang yang bertakwa.
Keistimewaan Bulan Rajab
Bulan Rajab adalah waktu terjadinya momentum penting dalam perkembangan Islam. Sejumlah peristiwa penting pada masa kenabian Muhammad SAW terjadi pada bulan ini.
Ada 5 alasan mengapa bulan Rajab istimewa, yakni:
1. Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
Isra Mikraj adalah peristiwa perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
dan Sidratul Muntaha. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun kesepuluh kenabian.
2. Perintah mengubah arah kiblat
Umat Islam awalnya memiliki kiblat di Baitul Maqdis atau Yerusalem, Palestina. Mengutip
Almanhaj.com, Rasulullah mendapat perintah untuk mengubah kiblat ke kabah di Masjidil
Haram pada bulan Rajab tahun 2 Hijriah.
3. Perintah salat lima waktu
Perintah salat lima waktu diturunkan kepada Rasulullah SAW saat berada di Sidratul Muntaha.
Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan Isra Mikraj.
4. Kemenangan Islam dalam perang Tabuk
Perang Tabuk adalah peperangan antara umat Islam melawan bangsa Romawi yang terjadi
pada bulan Rajab tahun 9 Hijriah. Perang ini terjadi di Tabuk yang terletak di antara Wadil Qura
dan Syam. Bangsa Romawi akhirnya berdamai dan bersedia membayar upeti. Perang Tabuk
sekaligus menjadi perang terakhir yang diikuti Nabi Muhammad SAW.
5. Hijrah pertama ke Habasyah
Sebelum peristiwa hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW pernah mengajak umat Islam untuk
hijrah ke Habasyah pada bulan Rajab tahun kelima kenabian. Peristiwa ini bertujuan untuk
melindungi umat Islam dari gangguan kaum kafir Quraisy.
Adakah Amalan Ibadah Kusus di Bulan Rajab?
Ibnu Abbas RA, ahli tafsir Al-Qur’an yang hidup semasa Nabi Muhammad SAW, pernah
menafsirkan Surah At Taubah ayat 36. Ibnu Abbas memandang perbuatan maksiat yang
dilakukan umat Islam pada bulan Rajab membuat dosa pelaku maksiat dilipatgandakan
dibanding bulan lainnya.
“Sebenarnya bulan ini kita disuruh meninggalkan maksiat. Apalagi lanjutan dari At Taubah ayat
36, ‘Janganlah kamu menzalimi dirimu sendiri’. Ini motivasi buat kita,”
Meskipun tidak ada ayat yang menyebut amalan khusus di bulan Rajab, Sebagai umat Islam
harus tetap meningkatkan ibadah di bulan yang istimewa ini. Baik salat lima waktu, puasa
sunah, puasa ayyamul bidh, maupun amalan saleh lainnya.
Kita selaku umat Islam harus bermuhasabah atau merefleksikan diri. Umat Islam harus
merenungi segala dosa, kesalahan, dan kekhilafan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Apalagi bulan Rajab terbilang dekat menuju datangnya bulan suci Ramadan yang membuat
umat Islam harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
memandang peristiwa hijrah Rasulullah SAW yang terjadi di bulan Rajab memiliki makna
perubahan ke arah yang lebih baik. Hijrah secara bahasa berarti berpindah.
“Kita bisa maknai bulan Rajab adalah bulan kita berhijrah. Hijrah dari keadaan yang tidak baik
menjadi baik. Hijrah dari awalnya senantiasa bermaksiat, ya kita hentikan bermaksiat,”.