KLARIFIKASI BERITA BOHONG LAYANAN RS PKU MUHAMMADIYAH CEPU

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada kita semua, serta dianugerahi sehat wal afiat.

Pada tanggal 8 September 2020 digrup komunitas FB “Info Gilimanuk Bersatu’, sebuah status “Burhan F-four” memposting video dan membuat tulisan yang intinya mengabarkan bahwa pasien anak atas nama Alika meninggal belum sempat diperiksa oleh dokter karena harus menunggu rapid test yang akan dilaksanakan besuk harinya pukul 09.00

Dalam percakapan WA antara saudara Burhan dan Mas Ali, kami juga memperoleh informasi bahwa pasien belum ditangani dokter karena menunggu rapid test pada besuk nya pada pukul 09.00.

Video dan status yang diunggah sdr Burhan-Four baik yang di fb maupun percakapan di WA intinya telah menuduh pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu menelantarkan atau membiarkan pasien anak an. Alika tidak dirawat atau tidak dilakukan tindakan karena masih menunggu pelaksanaan rapid test yang baru akan dilakukan keesokan harinya pada pukul 09.00. Akibat menunggu rapid test akhirnya pasien meninggal dunia pada pukul 05.00 pagi.

Apa yang telah di unggah oleh saudara Burhan baik melalui video maupun tulisan di fb dan di WA tersebut akhirnya menjadi viral dan tersebar tidak terkendali.

Karena unggahan saudara Burhan tersebut menjadi viral, kami dari pihak rumah sakit akhirnya dihubungi oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Blora yang meminta penjelasan dan kronologi dari kejadian tersebut.

Melalui tulisan ini kami atas nama Pimpinan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu menyampaikan bahwa:

1.Tulisan dan Video yang diunggah saudara Burhan, baik di fb maupun di WA tersebut adalah TIDAK BENAR atau merupakan INFORMASI YANG MENYEBARKAN KEBOHONGAN yang sangat merugikan Rumah sakit maupun tenaga medis yg telah bersungguh sungguh memberikan pelayanan.

2. Pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu sejak pasien dibawa keluarga nya ke IGD pada tgl 7 September 2020 pukul 16.45 , langsung dilakukan pemeriksaan dan tindakan medis sesuai prosedur tindakan di ruang IGD. Pasien masuk ruang IGD dalam kondisi ; panas sudah satu minggu, muntah sudah satu minggu, batuk pilek dua hari, diare satu hari ,juga mengalami sesak nafas merintih.
Kami memiliki kronologi lengkap seluruh ikhtiar medis yg telah kami lakukan untuk kesembuhan pasien dan sudah kami laporkan kronologis tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
3. Adalah tidak benar bahwa pasien tidak dilakukan tindakan karena menunggu pelaksanaan rapid test pada keesukkan harinya pukul 09.00. Rapid test langsung dilakukan sejak awal pasien di IGD.

4. Kepada saudara kami Burhan F-Four, kami atas nama pimpinan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu menyampaikan :

A. Agar lebih berhati hati ketika mengunggah video maupun tulisan di media sosial karena apabila unggahan saudara tidak benar akan sangat merugikan berbagai pihak juga bisa berakibat pidana.

B. Terima kasih karena akhirnya saudara Burhan telah menghapus unggahan nya yang di fb dan telah menyadari kesalahannya nya serta minta maaf. Kami berharap saudara Burhan menindaklanjuti permintaan maafnya dengan menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada kepada Direksi RS PKU Muhammadiyah Cepu dan menyampaikan surat tembusannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

C. Mengambil gambar atau foto serta video di Rumah sakit tanpa ijin dari pihak Rumah sakit merupakan suatu pelanggaran. Hal ini diatur dalam:
1) UU Praktek Kedokteran no 29 tahun 2004 pasal 48 dan 51,
2) UU Telekominkasi no 36 tahun 1999 pasal 40,
3) Peraturan Mentri Kesehatan No 36 tahun 2012 pasal 4,
4) Peraturan Menteri Kesehatan No 69 tahun 2014 pasal 28 A dan C

D. Kami seluruh keluarga besar PKU Muh Cepu ikut belasungkawa atas meninggalnya pasien Alika yang merupakan keponakan saudara Burhan. Semoga Allah memberikan SyurgaNya kepada dik Alika serta ayah dan ibunya diberikan kesabaran dan kekuatan iman. Semoga melalui peristiwa ini kita bisa hidup lebih berhati hati baik dalam berkata kata, berbuat dan mengunggah sesuatu di media sosial serta dapat membiasakan menjalin silaturahmi dan Tabayun (klarifikasi) ketika menerima informasi.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah, sehat wal afiat. Semoga pandemi covid 19 segera berakhir.

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan semoga infomasi yang tidak benar yang sempat diunggah suadara Burhan dapat ter klarifikasi dengan penjelasan ini. Silaturrahmi dan semangat ta’awun akan senantiasa kami lakukan untuk pasien dan keluarganya yang sedang dan pernah dirawat di rumah sakit kami. Kam juga terbuka menerima keluhan dan masukan agar kami bisa memberikan layanan terbaik. Kami akan terus berikhtiar utk lebih mampu melayani dan memuliakan pasien serta pelanggan.

Cepu, 11 September 2020.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Cepu.
Dokter. Achmad Budi Karyono, MMKes

Heboh Kabar Bayi di Blora Meninggal Karena Harus Rapid Test Sebelum Dirawat https://kumparan.com/kumparannews/heboh-kabar-bayi-di-blora-meninggal-karena-harus-rapid-test-sebelum-dirawat-1uAGGodFe1s?utm_source=kumMobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=share&shareID=Xk3CkXr74GJg

Viral Video Bayi Meninggal karena Harus Rapid Test di Blora https://m.liputan6.com/regional/read/4351321/viral-video-bayi-meninggal-karena-harus-rapid-test-di-blora?utm_source=Mobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=Share_Hanging

Fakta di Balik Kabar Bayi Meninggal karena Harus Rapid Test di Blora https://kumparan.com/kumparannews/fakta-di-balik-kabar-bayi-meninggal-karena-harus-rapid-test-di-blora-1uANJtQuzkL?utm_source=kumMobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=share&shareID=Qmxm1ir39Fm6

Nasib Pengunggah Video Viral Bayi Meninggal karena Harus Rapid Test di Blora https://m.liputan6.com/regional/read/4352153/nasib-pengunggah-video-viral-bayi-meninggal-karena-harus-rapid-test-di-blora?utm_source=Mobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=Share_Hanging

Pengunggah Video Bayi Meninggal karena Harus Rapid Test di Blora Minta Maaf https://kumparan.com/kumparannews/pengunggah-video-bayi-meninggal-karena-harus-rapid-test-di-blora-minta-maaf-1uAelMe3zN5?utm_source=kumMobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=share&shareID=W0hWTTiwuySK

Menguak Kebenaran Kabar Viral Bayi Meninggal Karena Harus Rapid Test di Blora https://m.liputan6.com/regional/read/4351945/menguak-kebenaran-kabar-viral-bayi-meninggal-karena-harus-rapid-test-di-blora?utm_source=Mobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=Share_Hanging