Oleh : dr achmad budi karyono
Beberapa hari menjelang Ramadhan 1440H, dunia kesehatan khususnya di tanah air tercinta ini, digegerkan oleh suatu penyakit baru Human Monkeypox atau yang sering disebut Cacar Monyet. Penyakit ini tergolong Zoonosis, yang alur penularannya dari hewan ke manusia, yang disebabkan oleh virus Monkeypox.
Virus Monkeypox sangat mirip dengan virus cacar pada manusia. Namun sebenarnya monkeypox jauh lebih rinbgan dari pada cacar, tetapi Monkeypox bisa berakibat fatal.
Oleh karena itu kita harus berusaha agar terhindar infeksi virus Monkeypox. Penularannya melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit serta mukosa hewan yang terinfeksi.
Virus Monkeypox ini berasal dan tersebar di Bebua Afrika tengah dan barat, yang merupakan daerah hutan hujan tropis.
Virus Monkeypox ini sebagian besar ditularkan ke manusia melalui bebrapa binatang seperti tikus dan monyet. Pernah dilaporkan bebrapa penangkar monyet tertular virus ini. Walau tidak semua tikus menuparkannya, namun kita harus selalu mewaspadainya.
Manusia baru timbul gejala setelah sekitar 2 – 3 minggu terinfeksi virus Monkeypox. Gejala yang didapatkan demam, sakit kepala cukup hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot dan lemah. Ruam kulit muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain.
Gejala gejala Monkeypos sangat mirip dengan beberapa penyakit tropis yang lain. Memang kita harus lebih mengenali beberapa gejala penyakit yang serupa. Dan sejauh ini belum ada laporan di negeri tercinta ini yang terkena. Namun kabarnya sudah masuk Negara tengga kita yang sangat dekat dan sering menjadi transit Negara kita.
Pencegahan penyakit Monkeypox yang harus kita lakukan adalah :
Menghindari kontak dengan tikus dan monyet yang terinfeksi serta produk cairannya.
Membatasi kontak isik dengan orang yang terinfeksi dan bahan yang terkontaminasi.
Memakai sarung tangan dan alat pelindung diri lain saat merawat penderita.
Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, termask kebersihan lingkungan.
Apabila kita menemukan gejala penyakit yang mencurigakan seperti diatas, sebaiknya dikonsultasikan dan diperiksakan pada dokter kita.
Semoga kita selalu sehat.
Sumber : Kemenkes